TASHORUFAN
DJUNAEDI IDAP GLUKOMA HIDUPNYA MEMPRIHATINKAN
16/01/2025 | meiwan/DTFDjunaedi, warga kelurahan kejambon, kecamatan tegal timur, hidupnya memprihatinkan dan tidak mempunyai temapat tinggal. Setiap hari ia hanya mengandalkan bantuan dari warga sekitar. Hidupnya pun harus berpindah-pindah.
“saya tinggal Bersama anak yang masih sekolah, dan istri yang bekerja sebagai buruh cuci dengan penghasilan tidak menentu,”kata junaedi
Setiap hari selain mengandalkan gaji buruh cuci yang tidak menentu.juga mendapatkan bantuan dari warga sekitar untuk bertahan hidup. Bahkan tempat tinggal pun harus berpindah-pindah dari satu tempat kos ke tempat kos yang lain. Sebab tidak mempunyai biaya untuk membayar.
“ kadang ada uang, kadang tidak ada uang untuk bayar kos, sudah tidak bekerja lama sejak sakit sakit glukoma,” ungkapnya.
Mengetahui informasi tersebut, lurah kejambon rokhiman, ketua harian IPSM Kota tegal carimun. Bhabinkamtibmas bekti dan ketua IPSM kelurahan kejambon arif ulinnuha langsung berkoordinasi dengan sejumlah donator. Selanjutnya, mendatangi keluarga djunaedi untuk memberikan bantuan.
“setelah dapat informasi itu, kami datang untuk menyerahkan bantuan dari sejumlah donator yaitu baznas kota tegal. Bantuan langsung kami serahkan agar sementara tinggal dikos sebab masih dalam kondisi sakit,”ujarnya.
Selanjutnya kedepan pihaknya akan terus mengupayakan djunaedi bisa tinggal di rusunawa karena tidak bayar yang terlalu mahal untuk kos.
Sementara, lurah kejambon rokhiman menambahkan. Djunaedi sudah tidak bekerja sekitar enam bulan karena penglihatanya terganggu. Untuk sementara hanya istirahat dirumah.
“kami terus membantu untuk kehidupan pak djunaedi, sebab istrinya hanya buruh cuci
